 
     
          Environesia Global Saraya
26 September 2025
Dalam beberapa tahun terakhir, energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan panas bumi menjadi fokus utama dalam transisi menuju energi bersih. Namun, setiap proyek energi terbarukan tetap memiliki potensi dampak terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, penyusunan ESIA (Environmental and Social Impact Assessment) atau Kajian Dampak Lingkungan dan Sosial menjadi langkah penting.
Meski bermanfaat, proses penyusunan ESIA tidak selalu mudah. Artikel ini akan membahas tantangan umum dalam penyusunan ESIA proyek energi terbarukan serta bagaimana cara mengatasinya.
Proyek energi terbarukan sering melibatkan pendanaan internasional, sehingga selain mengikuti peraturan nasional, proyek juga harus mematuhi standar global seperti IFC Performance Standards atau World Bank Safeguards. Hal ini membuat proses lebih rumit.
Seringkali data terkait biodiversitas, kualitas udara, atau kondisi sosial di lokasi proyek masih minim. Keterbatasan data ini bisa menghambat analisis dampak secara akurat.
Konsultasi publik adalah bagian penting dari ESIA. Namun, tantangan muncul jika:
Masyarakat belum memahami manfaat proyek energi terbarukan.
Ada konflik kepentingan terkait lahan atau sumber daya.
Hambatan bahasa dan budaya memperlambat komunikasi.
Energi terbarukan seringkali dibangun di wilayah tertentu secara masif, misalnya deretan turbin angin atau ladang panel surya skala besar. Tantangan muncul ketika harus menilai dampak kumulatif dari beberapa proyek sekaligus.
Penyusunan ESIA membutuhkan tenaga ahli multidisiplin (biologi, sosial, ekonomi, teknik, hukum, dan komunikasi). Keterbatasan jumlah konsultan berpengalaman bisa membuat penyusunan ESIA memakan waktu lebih lama.
Investor biasanya menuntut percepatan proyek agar cepat menghasilkan. Padahal, proses ESIA membutuhkan waktu cukup panjang untuk observasi lapangan, pengumpulan data, hingga konsultasi publik.
Menggunakan teknologi seperti GIS dan remote sensing untuk melengkapi data lingkungan.
Melibatkan masyarakat sejak awal agar partisipasi lebih aktif dan mengurangi konflik.
Mengandalkan konsultan lingkungan berlisensi yang memiliki pengalaman dalam proyek energi terbarukan.
Membangun kerangka kerja kolaboratif antara pemerintah, investor, dan masyarakat.
Penyusunan ESIA untuk proyek energi terbarukan menghadapi tantangan seperti regulasi yang kompleks, keterbatasan data, partisipasi masyarakat, hingga tekanan dari investor. Namun, dengan strategi yang tepat dan keterlibatan tenaga ahli, ESIA bisa menjadi instrumen penting untuk memastikan proyek energi terbarukan berjalan secara berkelanjutan, ramah lingkungan, dan diterima masyarakat.
 
              Environesia Global Saraya
13 May 2024
 
              Environesia Global Saraya
15 February 2024
 
              Environesia Global Saraya
17 May 2023
 
              Environesia Global Saraya
12 May 2023
 
    Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas