 
     
          Environesia Global Saraya
22 September 2025
Indonesia dikenal sebagai negara maritim dengan lebih dari 70% wilayahnya berupa lautan. Potensi laut yang begitu besar tidak hanya menyediakan sumber pangan, tetapi juga energi, pariwisata, dan perdagangan. Konsep Ekonomi Biru (Blue Economy) hadir sebagai strategi pembangunan berkelanjutan yang memanfaatkan sumber daya laut secara bijak tanpa merusak ekosistemnya.
Ekonomi Biru adalah pendekatan pembangunan ekonomi yang berfokus pada pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga kesehatan ekosistem laut.
Konsep ini menekankan keseimbangan antara ekonomi, ekologi, dan sosial, sehingga manfaat laut dapat dirasakan oleh generasi sekarang dan masa depan.
Ada beberapa pilar penting dalam penerapan ekonomi biru:
Perikanan Berkelanjutan
	Pengelolaan perikanan yang tidak merusak ekosistem laut serta menjaga populasi ikan tetap stabil.
Energi Laut Terbarukan
	Pemanfaatan energi dari gelombang, arus laut, dan angin lepas pantai sebagai alternatif energi bersih.
Ekowisata Bahari
	Mengembangkan pariwisata laut yang ramah lingkungan, seperti snorkeling, diving, dan wisata mangrove.
Transportasi Laut Ramah Lingkungan
	Mendorong penggunaan kapal rendah emisi dan infrastruktur pelabuhan yang berkelanjutan.
Konservasi Ekosistem Laut
	Melindungi ekosistem penting seperti terumbu karang, mangrove, dan padang lamun sebagai penyerap karbon alami.
Sektor kelautan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB nasional melalui perikanan, pariwisata, dan energi terbarukan.
Ekonomi biru mampu membuka peluang kerja di bidang perikanan, transportasi laut, hingga energi terbarukan.
Ekosistem laut berfungsi sebagai penyerap karbon alami (blue carbon) yang penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Perikanan berkelanjutan memastikan pasokan pangan laut tetap stabil untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.
Meski potensinya besar, penerapan ekonomi biru di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan:
Overfishing atau penangkapan ikan berlebihan.
Pencemaran laut akibat limbah industri dan plastik.
Perubahan iklim yang mengancam ekosistem laut.
Kurangnya regulasi dan pengawasan dalam pengelolaan sumber daya laut.
Untuk mengoptimalkan potensi ekonomi biru, diperlukan langkah-langkah berikut:
Penguatan regulasi perikanan dan konservasi laut.
Investasi dalam teknologi energi terbarukan berbasis laut.
Edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem laut.
Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat pesisir.
Ekonomi Biru adalah kunci pembangunan berkelanjutan berbasis laut. Dengan memanfaatkan kekayaan laut secara bijak, Indonesia tidak hanya bisa meningkatkan perekonomian nasional, tetapi juga menjaga keberlangsungan ekosistem laut untuk generasi mendatang.
Melalui strategi ekonomi biru, Indonesia berpotensi menjadi poros maritim dunia yang maju, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
 
              Environesia Global Saraya
13 May 2024
 
              Environesia Global Saraya
15 February 2024
 
              Environesia Global Saraya
17 May 2023
 
              Environesia Global Saraya
12 May 2023
 
    Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas