 
     
          Environesia Global Saraya
26 September 2025
Dalam skala global, proyek pembangunan mulai dari pertambangan, energi, hingga infrastruktur tidak hanya dilihat dari sisi keuntungan ekonomi, tetapi juga dari dampak sosial dan lingkungannya. Inilah alasan mengapa Environmental and Social Impact Assessment (ESIA) atau Kajian Dampak Lingkungan dan Sosial menjadi syarat wajib dalam proyek internasional.
Artikel ini akan membahas mengapa proyek internasional harus memenuhi ESIA, perbedaan ESIA dengan AMDAL, serta manfaat kepatuhan terhadap standar internasional ini.
ESIA (Environmental and Social Impact Assessment) adalah proses sistematis untuk menilai potensi dampak lingkungan dan sosial dari suatu proyek sebelum dilaksanakan.
Berbeda dengan AMDAL yang berlaku di Indonesia, ESIA lebih luas karena mencakup aspek sosial, hak asasi manusia, serta keterlibatan pemangku kepentingan secara mendalam.
Kepatuhan terhadap standar global
Lembaga pendanaan internasional seperti World Bank, IFC, dan ADB mewajibkan proyek yang mereka biayai untuk memiliki ESIA.
Tanpa ESIA, proyek bisa ditolak atau tertunda.
Memastikan keberlanjutan lingkungan
ESIA menilai dampak terhadap ekosistem, air, udara, keanekaragaman hayati, hingga perubahan iklim.
Hal ini penting agar proyek tidak merusak lingkungan jangka panjang.
Mengurangi konflik sosial
Proyek internasional sering melibatkan masyarakat lokal.
ESIA mewajibkan adanya konsultasi publik untuk memastikan hak-hak masyarakat dihormati.
Meningkatkan reputasi dan kepercayaan investor
Perusahaan yang mematuhi ESIA dianggap lebih bertanggung jawab dan transparan.
Hal ini meningkatkan peluang investasi dan dukungan dari komunitas global.
Mengurangi risiko hukum dan finansial
Tanpa ESIA, proyek berpotensi menghadapi gugatan hukum, penolakan publik, atau sanksi dari lembaga internasional.
Meskipun mirip, ada perbedaan mendasar antara ESIA dan AMDAL:
| Aspek | AMDAL (Indonesia) | ESIA (Internasional) | 
|---|---|---|
| Cakupan | Dampak lingkungan | Dampak lingkungan dan sosial | 
| Ruang lingkup hukum | Wajib di Indonesia | Wajib untuk proyek dengan pendanaan internasional | 
| Keterlibatan publik | Ada, tetapi lebih terbatas | Lebih luas, menekankan pada hak masyarakat | 
| Standar rujukan | UU Lingkungan Hidup Indonesia | IFC Performance Standards, World Bank Safeguards, dll | 
Mendapat akses pendanaan global.
Membangun hubungan baik dengan masyarakat lokal.
Mengurangi risiko penundaan proyek.
Mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
ESIA wajib dipenuhi oleh proyek internasional karena menjadi standar global dalam memastikan pembangunan berkelanjutan. Tidak hanya melindungi lingkungan, ESIA juga memperhatikan hak sosial masyarakat yang terdampak proyek.
Dengan mematuhi ESIA, perusahaan dapat memperoleh kepercayaan investor, mengurangi konflik, dan memastikan keberlangsungan proyek dalam jangka panjang.
 
              Environesia Global Saraya
13 May 2024
 
              Environesia Global Saraya
15 February 2024
 
              Environesia Global Saraya
17 May 2023
 
              Environesia Global Saraya
12 May 2023
 
    Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas