 
     
          Environesia Global Saraya
16 September 2025
Krisis air bersih semakin menjadi perhatian global, termasuk di Indonesia. Pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan perubahan iklim membuat ketersediaan air tawar semakin terbatas. Salah satu solusi yang kini banyak dikembangkan adalah teknologi desalinasi, yaitu proses mengubah air laut menjadi air tawar yang layak konsumsi. Artikel ini akan membahas bagaimana teknologi ini bekerja, keunggulan, tantangan, dan peluang penerapannya di masa depan.
Desalinasi adalah proses pemisahan garam dan mineral dari air laut atau air payau sehingga menghasilkan air tawar. Teknologi ini sudah lama digunakan di negara-negara Timur Tengah yang memiliki ketersediaan air tawar sangat terbatas.
Ada dua metode utama dalam desalinasi:
Reverse Osmosis (RO) – menggunakan membran semipermeabel untuk menyaring garam.
Distilasi Termal – memanaskan air laut hingga menguap, lalu mengembunkannya menjadi air tawar.
Sumber Air Melimpah: Laut menyumbang lebih dari 70% permukaan bumi, sehingga ketersediaannya sangat besar.
Solusi untuk Daerah Kering: Cocok untuk wilayah kepulauan, pesisir, atau daerah dengan curah hujan rendah.
Teknologi Terus Berkembang: Efisiensi energi dan biaya semakin membaik dengan inovasi terbaru.
Meskipun menjanjikan, teknologi desalinasi masih memiliki beberapa hambatan:
Biaya Operasional Tinggi: Membutuhkan energi besar untuk proses penyaringan atau distilasi.
Dampak Lingkungan: Limbah garam (brine) dari proses desalinasi bisa memengaruhi ekosistem laut.
Akses Teknologi: Tidak semua negara, termasuk Indonesia, memiliki infrastruktur memadai untuk membangun pabrik desalinasi berskala besar.
Sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia memiliki potensi besar dalam memanfaatkan teknologi desalinasi. Wilayah dengan krisis air bersih seperti Nusa Tenggara, sebagian Maluku, dan daerah pesisir lainnya dapat sangat terbantu.
Jika teknologi ini dikombinasikan dengan energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin, biaya dan dampak lingkungan bisa ditekan, sehingga menjadikannya solusi berkelanjutan.
Teknologi desalinasi menawarkan harapan besar untuk mengatasi krisis air bersih di dunia, termasuk Indonesia. Meski masih menghadapi tantangan biaya dan dampak lingkungan, inovasi teknologi dapat menjadikannya solusi yang efektif di masa depan. Dengan pemanfaatan energi terbarukan, desalinasi bukan hanya menjadi jawaban atas keterbatasan air, tetapi juga langkah menuju pembangunan berkelanjutan.
1. Apa itu teknologi desalinasi?
Teknologi desalinasi adalah proses mengubah air laut atau air payau menjadi air tawar dengan cara menghilangkan kandungan garam dan mineralnya.
2. Apa kelebihan utama desalinasi?
Kelebihannya adalah ketersediaan sumber air laut yang melimpah dan cocok digunakan di daerah dengan keterbatasan air tawar.
3. Apa tantangan utama teknologi desalinasi?
Tantangan terbesar adalah biaya energi yang tinggi serta potensi dampak lingkungan dari limbah garam.
4. Apakah Indonesia cocok menggunakan teknologi desalinasi?
Ya, terutama di wilayah kepulauan dan pesisir yang sering mengalami krisis air bersih.
 
              Environesia Global Saraya
13 May 2024
 
              Environesia Global Saraya
15 February 2024
 
              Environesia Global Saraya
17 May 2023
 
              Environesia Global Saraya
12 May 2023
 
    Dengan layanan konsultasi lingkungan dan uji laboratorium yang telah tersertifikasi KAN, Environesia siap menjadi solusi untuk kemudahan dan efisiensi waktu dengan output yang berkualitas